SMK Islam PB Soedirman 2 Jakarta Sukses Laksanakan ANBK 2025: Siswa Antusias, Sekolah Siap 100 Persen

Jakarta — SMK Islam PB Soedirman 2 Jakarta kembali menyelenggarakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Senin dan Selasa, 4–5 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik kelas XI yang telah terpilih secara acak melalui sistem sampling dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Dalam pelaksanaannya, sekolah menunjukkan kesiapan maksimal baik dari sisi teknis, sarana, maupun kesiapan mental siswa. Kepala sekolah, Sri Susila Nengsih, SE, MM yang akrab disapa Bu Ela, menegaskan bahwa ANBK menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. “Ini bukan sekadar ujian, tapi refleksi atas proses belajar-mengajar di sekolah. Kami mendukung penuh seluruh peserta agar bisa mengikuti ANBK dengan nyaman dan lancar,” ujar Bu Ela.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Aris Setiawan, S.Pd (Pak Aris), juga menjelaskan bahwa segala hal telah dipersiapkan sejak jauh hari. Mulai dari pelatihan teknisi dan proktor, simulasi pelaksanaan, hingga penyediaan backup listrik untuk mengantisipasi gangguan. “Kami fokus pada dua hal: kelancaran teknis dan kenyamanan siswa. Bahkan, suasana ruang lab pun kami atur agar lebih tenang dan kondusif,” jelasnya.

Pelaksanaan ANBK terbagi dalam dua hari dengan dua sesi per hari. Hari pertama difokuskan pada asesmen literasi membaca serta survey karakter, sementara hari kedua menguji numerasi serta survei lingkungan belajar (SULINGJAR).

Salah satu peserta, Arini, siswi kelas XI, mengungkapkan antusiasmenya. “Saya senang sekaligus gugup, tapi ini pengalaman yang nggak akan terlupakan. Soalnya menantang, terutama bagian numerasi, tapi karena sudah latihan, saya lebih siap,” ungkapnya.

Dengan semangat kolaborasi antara peserta didik, guru, dan jajaran manajemen sekolah, pelaksanaan ANBK 2025 di SMK Islam PB Soedirman 2 Jakarta berlangsung lancar, aman, dan tertib. Sekolah berharap hasil asesmen ini dapat menjadi cerminan atas kualitas pendidikan yang terus ditingkatkan.

“Yang paling penting bukan hanya hasilnya, tetapi bagaimana siswa menjalani prosesnya dengan penuh tanggung jawab,” tutup Bu Ela penuh harap.